Kedua keterampilan ini sebenarnya merupakan bahasa sandi dalam Pendidikan Kepramukaan. Perbedaan keduanya adalah terletak pada penggunaan media. Morse menggunakan media peluit, senter, bendera, dan pijatan. Semaphore menggunakan media bendera kecil berukuran 45 cm X 45 cm. Keterampilan ini perlu dimiliki Oleh setiap anggota gerakan pramuka agar dalam kondisi darurat mereka tetap dapat menyampaikan pesan. 2 Implementasi Nilai Karakter: Morse dan Semaphore diharapkan dapat membentuk karakter kecermatan, ketelitian, tanggung jawab, dan kesabaran.
Keterampilan ini sangat diperlukan dalam kegiatan penyampaian pesan rahasia dengan menggunakan kunci yang telah disepakati. Seorang pramuka harus dapat dipercaya untuk dapat melakukan segala hal termasuk penyampaian dan penerimaan pesan-pesan rahasia.
Dalam menyampaikan pesan rahasia ini diperlukan kode-kode tertentu yang dalam Pendidikan Kepramukaan disebut sandi. Sandi dalam pramuka antara lain sandi akar, sandi kotak biasa, sandi kotak berganda, sandi merah putih, sandi paku, dan sandi angka. 2 Implementasi Nilai Karakter: Sandi akar, sandi kotak biasa, sandi kotak berganda, sandi merah putih, sandi paku, dan sandi angka diharapkan dapat membentuk karakter kreatif, ketelitian, kerjasama, dan tanggung jawab.
Dengan mempelajari materi smaphore ini agar anggota pramuka tetap bisa melakukan komunikasi dari jarak yg jauh walaupun ditempat yg sulit sinyal seperti gunung dan desa terpencil. Anggota pramuka bisa menggunakan kode isyarat smaphore ini dg baik tanpa menggunakan alat komunikasi seperti sekarang ini.
0 komentar:
Posting Komentar