Senja hingga malam temaran dalam kesedihan
Berselubung lara
Larut dalam liku
Canda terabaikan.
Tawa dalam kealfaan
Gelisahkan jiwa
Bimbang menyelimuti
Waktu terus belalu
Kala menderu pilu
Aku tak beranjak menikmati
Keterasingan diri sendiri.
Siapakah aku?
Aku Hanya lah rumput kering
Yang merindukan pelangi
Seumpama embun di padang sahara
Keterpaksaan menyudahi rindang
Yang Gersang hingga kerontang
Tanpa kuharus beri tahu dirimu.
Ada apa denganmu saat ini?
"Ahh, sesaat arti hidup
menyemai hari
Menelusup kisah diantara kesungguhanmu
Hanya kata yang mampu ku renda.
Hanya diski yang bisa kusajikan
Sambil mengurut dada.
Sumenep, 28 Agustus 2023
Puisi yg apik dan menusuk relung hati...
BalasHapus#maaf... 🙏