Januari 2023 ~ Pakguru

Perjalanan Pengajar Praktik dalam mengarungi Pendidikan Guru Penggerak

Seorang guru sebut saja pak Sam mengajar disalah satu sekolah SMK di Sumenep yang mana mengampu mata pelajaran TI di jurusan TKJ. Berawal dari informasi di SimPKB Kemdikbud Ristek melalui program PENDIDIKAN GURU PENGGERAK telah membuka peluang bagi para guru/ kepala sekolah/ pengawas sekolah untuk mengikuti seleksi Calon Guru Penggerak.

Tahapan demi tahapan telah di ikuti secara konsisten dengan waktu yang cukup panjang. Akhirnya tibalah waktu di ditunggu tunggu yakni pengumuman Calon Guru Penggerak. Hasilnya cukup menyesakkan dada karena belum saatnya di terima. Dari seleksi ini bisa dijadikan pelajaran bahwa untuk melengkapi data-data dokumen harus lengkap apalagi dalam mengisi essay dimana tidak boleh ada kata-kata plagiasi. Maka dari itu tidak akan lolos seleksi jika pesertanya menggunakan kalimat dengan copy tempel di essay.

Selanjutnya dari pengalaman itu semua pak guru Sam mencoba lagi untuk mendaftar pada CALON PENGAJAR PRAKTIK. Sebelum dikukuhkan sebagai PENGAJAR PRAKTIK, seorang calon pengajar praktik harus melalui beberapa tahap seleksi. Tahap seleksi yang pertama meliputi :

1. Melengkapi Curiculum Vitae

2. Unggah dokumen penting

3. Membuat Esay

CALON PENGAJAR PRAKTIK adalah sebagai pendamping guru penggerak dalam proses pendidikan Guru Penggerak. Praktik pengajar juga berperan sebagai orang yang berbagi praktik baik, mengevaluasi dan memberikan umpan balik (feed back) kepada calon guru penggerak selama pendidikan yaitu 9 bulan.

Bersambung.....

Selaksa Renjana

puisi4 comments

Kutulis kisah ini pada lembar yang berbunga

Hanya sebagai pelepas isi hatiku yang sadrah

Ini bukan tentang siapa yang menabur rindu dan siapa yang menuai renjana

Namun basirahku terpana

Tak kuasa aku tulis berbait ungkap tentang dama

Baskara yang ku jaga walau tanpa kilaunya

Selaksa kisah tentang renjana

he..ingat kan?

kita dibentuk oleh renjana yang tak pernah tersampaikan

Terhiasi tabir pertanyaan-pertanyaan sautan

lantas luruh, berbaur dalam keraguan

teruap begitu saja dan dilupakan

serupa jejak-jejak bena yang ditinggalkan

Di sepanjang garis jalan

he..kita simpan selaksa ini sendiri

Lewat jeramba-jeramba hati

Biarlah renjana menjadi senandung lirih

Yang tenang lalu lari

jujur kukatakan padamu

kalbuku menyimpan rinai renjana

karena pukaumu

yang semakin anindya

he...Sudahlah

Hatiku dilema

Antara renjana dan bhama

Pasti kan kumiliki jua

By samsul

Sumenep 27.3.23_12.11

Tentang Saya

Mengenai sayaNo comments

Orientasi Pramuka Saka Wirakartika KODIM 0827 Sumenep

Aktivitas Guru, Artikel, Mengenai saya11 comments

Pada hari minggu saya Bersama siswa dan siswi SMKN 1 Sumenep berangkat dari sekolah ke KODIM 0827 Sumenep dalam rangka mengikuti orientasi dan pelatihan saka wirakartika yang dimulai dari jam 06.00 WIB. Semua peserta antusias dalam mengikuti kegiatan ini karena agendanya sangat menarik sekali terutama dalam materi memasak tanpa menggunakan kompor. Kegiatan ini dibagi beberapa sesi materi yakni ada materi tentang krida navigasi darat, krida penanggulangan bencana, krida survival, krida mountaineering dan krida pioneer. Semua kegiatan ini di tuntaskan dalam satu hari ini sampai selesai sore hari.

Peserta dalam kegiatan orientasi dan pelatihan saka wirakartika ini diikuti kurang lebih 95 orang dari berbagai daerah. Ada peserta dari daratan dan peserta dari wilayah kepulauan. Sedangkan pemateri dari kegiatan ini yakni unsur pamong saka dan dari unsur TNI. Sedangkan pada acara pembukaan dihadiri oleh komandan KODIM 0827 Sumenep dan Sebagian jajarannya yang ditempatkan di lapangan KODIM 0827 SUmenep.

Pada kegiatan ini selain materi yang disampaikan ada juga praktek yang langsung di implementasikan. Salah satunya adalah memasak nasi tanpa kompor tapi menggunakan bambu. Dimana nasi dimasukkan pada bambu setelah itu dibakar selama kurang lebih 15 menit kemudian bambu tersebut dibuka dan nasi siap di sajikan.

Hal ini yang membuat peserta didik antusias sekali dalam mengikuti pelatihan saka wirakartika ini. Ada juga materi dan praktik tentang navigasi darat dimana peserta didik dilatih untuk menyeberangi sungai dengan bantuan tali tambang. Mereka dilatih dari mulai cara memegang tali tambang, merangkak pada tali tambang, dan mengikat kaki pada tambang. Semua diajarkan oleh para ahli di bidang navigasi darat yakni prajurit TNI.

Kegiatan siang peserta didik makan siang Bersama-sama dengan nasi bungkus dan dilanjutkan dengan sholat berjamaah dan istirahat. Setelah itu acara dilanjutkan lagi dengan kegiatan yang lainnya. Acara penutupan akan dilaksanakan pada sore hari pada pukul 16.00 WIB dimana peserta didik akan mendapatkan sertifikat pelatihan saka wirakartika.